// evnxx
// On-Rabu, 27 Februari 2013
Agenda hari yang begitu full,
membuatku kelelahan situasi dibus yang menyesakkan rongga pernafasan dan bau
keringat yang terbawa dari kipas koran serta asap rokok yang terus mengepul
memaksaku untuk terus menekankan saputangan kehidung, keringat yang bercucuran
didahi menjulur turun kewajah. Mimpiku harus kuperjuangkan begaimanapun
caranya, apapun keadaannya! Aku sadar mewujudkan mimpi menjadi kenyataan tidak
semudah membalikkan telapak tangan begitulah kata petuah yang selalu kudengar.
Kurebahkan badan serta melepas penat diatas tempat tidur dengan seprei yang
bermotif kotak-kotak hijau, tapi aku tak nyaman dengan pakaian yang masih agak
lengket dibadan mungkin karena masih tersisa keringat akibat aktivitas yang
kulakukan seharian ini. Akhirnya aku mengambil handuk hijau yang tergantung
dibalik pintu kayu, kemudian kulangkahkan kaki untuk membersihkan dan
menyegarkan tubuh.
Usai
mandi dan mengganti pakaian kulaksanakan empat rakaat terlebih dahulu, lepas itu
kembali kurebahkan badan sedikit perlahan kelopak mataku semakin berat, bersama
angan dan mulai menjelajah didunia mimpi. Suara bunyi jangkrik serta detakan
jam dinding menandakan semakin larut malam mulai terdengar samar.
Sepertinya
kuterjatuh disemak belukar yang banyak ditumbuhi tumbuhan liar, ingin kuberlari
keluar dari tempat itu tapi kakiku rasanya terlilit oleh tumbuhan liar,tidak
jauh dari tempatku terbaring kaku terdapat ular besar yang kira-kira sebesar
paha orang dewasa dengan panjang empat meter. Kuberteriak histeris, timbul
sejuta pertanyaan yang terus mengiang dianganku.
“ada
apa ? mengapa ? bagaimana? Dimana?”, Mengapa aku tersesat di tempat ini?
Perasaan beberapa menit yang lalu kuberada diatas kasur empuk melepas penat dan
merenggangkan syaraf-syaraf yang kaku,mengapa sekarang aku berada ditempat ini?
Dedaunan lebar yang kering satu persatu gugur berjatuhan, lumut yang semakin
banyak menempel dipepohonan besar menandakan aku berada dibagian dalam hutan.
Kutemukan serpihan kaca yang tajam dan mungkin bisa melepas kakiku dari lilitan
dari tumbuhan liar, kugesek-gesekkan kaca itu ke tumbuhan tersebut sehingga
tumbuhan itu lepas dari kakiku, kurasakan peredaran darah mulai lancar,dengan
kecepatan langkah yang penuh kewaspadaan aku mungkin telah jauh dari tempat
tadi, aku masih terpincang namun kuterus berjalan agar aku dapat keluar dari
tempat mengerikan ini.
Rasa
yang campur aduk, -kecemasan,ketakutan,kewaspadaan menyelimuti perasaanku. Tiba-tiba terdengar
suara binatang buas yang tak jauh denganku, dalam hati kumemohon, aku masih
ingin hidup, usia ku masih belia, aku masih ingin mewujudkan mimpiku, aku tak
ingin mengakhiri hidup dengan cara mengenaskan seperti ini, kumohon bantu aku
Ya Allah! Aku berlari sekencang-kencangnya mengeluarkan seluruh tenaga yang
kumiliki, tak ku hiraukan rasa sakit ditubuhku. Kulihat sumber air yang
mengalir yang meruntutku untuk mengikutinya kearah barat, kuikuti aliran air
itu. Sesampai ditempat asal air tersebut kulihat pemandangan yang amat sangat
menakjubkan kupu-kupu yang berterbang bebas beraneka warna, pepohonan rindang,
cahaya matahari yang memantul diair, dan udara yang sangat sejuk memberikan
kesan dan warna tersendiri bagi orang yang melihat pemandangan dihadapanku ini.
“Pemandangan
yang menakjubkan!!” gumamku, tiba-tiba kurasa air yang perlahan mengalir dari
atas, dan tepat tersiram kewajahku. Sontak aku kaget ternyata bukan air dari
”oh, itu tadi hanyalah mimpi
belaka, syukurlah” kumengambil sarung dan kopiah dan kumelaksanakan sholat dua
rakaat. Setelah sholat HP yang berada di meja dekat ranjang tiba-tiba
bordering, kumendapat pesan singkat bahwa lamaran kerjaku diterima, dan hari
ini aku bisa mulai bekerja di perusahaan yang aku impikan.
Ahh,ternyata
mimpi itu memberiku cerita yang tersirat, setelah kuberusaha melewati tempat
yang mengerikan itu, aku beradada ditelaga air yang sangat indah.
Diberdayakan oleh Blogger.